10 jenis diet yang tidak pernah berhasil .sumber : detik.com

Simpan, Beranda , Kamis, 15 Desember 2011

Berikut adalah 10 program diet
yang tak akan pernah berhasil
menurut ahli diet dan nutrisi
John Bock seperti dilansir
TheDailyMeal, Kamis
(15/12/2011):
1. Diet Air
Dasar yang digunakan:
Sepanjang hari, tubuh perlu
minum 64 ons air murni dalam
suhu 10 derajat Celcius atau
lebih dingin. Gagasannya adalah
tubuh perlu menggunakan
energi untuk memanaskan air
hingga sesuai dengan suhu
tubuh.
Untuk melakukannya,
dibutuhkan sekitar 12 kalori
untuk setiap liter air. Jadi, orang
yang melakukan diet air akan
membakar kalori secara alami
dengan menggunakan energi
internal untuk memanaskan air.
Mengapa Tidak Berhasil:
"Secara teoritis, ilmu yang
mendasari diet ini masuk akal
pada tingkat molekuler, tapi
tidak masuk akal pada tingkat
klinis. Cara ini tidak akan bekerja
secara efektif," jelas Bock.
Bock memang mengakui bahwa
minum lebih banyak air setiap
hari dapat mendukung gaya
hidup sehat. Namun faktor air
dingin lah yang membuat orang
percaya bahwa cara itu efektif
untuk menurunkan berat badan.
Lebih penting lagi, tidak semua
orang bisa mengikuti diet ini.
Pasien penyakit jantung, ginjal
dan hati memiliki gangguan
penyimpanan cairan dan
ketidakseimbangan elektrolit.
2. Diet Coklat Susu
Dasar yang digunakan:
Diet ini dilakukan dengan cara
minum tiga gelas 1 persen susu
coklat sepanjang hari, diikuti
pola makan yang sehat, maka
berat badan akan berkurang.
Kalsium, vitamin D, peningkatan
daya tahan tubuh untuk
melakukan olahraga lebih
banyak, dan hubungan positif
antara protein dengan berat
badan, akan membantu
penggunanya berdiet tanpa
perlu melakukan diet lagi.
Kombinasi protein dan
karbohidrat akan membantu
metabolisme tubuh membakar
lemak.
Mengapa Tidak Berhasil:
"Kalsium berfungsi sebagai
pendorong metabolisme dan
vitamin D akan membantu tubuh
membakar lemak, ini semua
adalah lelucon. Tidak ada bukti
bahwa vitamin D atau kalsium
akan menyebabkan penurunan
berat badan. Dari sudut pandang
klinis, tidak berhasil," kata Bock.
Protein dan karbohidrat yang
ditemukan dalam makanan ini
sebenarnya digunakan untuk
mengisi tubuh 30 menit setelah
berolahraga. Meskipun program
diet ini akan memicu latihan
olahraga rutin, penurunan berat
badan dengan menggunakan
metode ini hampir tidak ada
hubungannya dengan susu
coklat itu sendiri.
3. Diet Rendah Karbohidrat
Dasar yang digunakan:
Pada dasarnya tubuh mulai
kurang banyak makan
karbohidrat seperti buah-
buahan dan sayuran yang
mengandung zat tepung
kemudian menggantinya dengan
makanan kaya protein.
Tubuh memecah karbohidrat
untuk digunakan sebagai
sumber bahan bakar utama
dengan memproduksi glukosa
yang masuk ke dalam sel-sel
tubuh dengan bantuan insulin.
Teorinya, insulin mencegah
pemecahan lemak dalam tubuh
dengan cara memungkinkan
gula digunakan untuk
pembakaran energi. Penurunan
karbohidrat berdampak pada
rendahnya kadar insulin,
membakar lemak yang disimpan
untuk cadangan energi, dan
akhirnya membantu
menurunkan kelebihan berat
badan.
Mengapa Tidak Berhasil:
Ketika pertama kali diet
dicetuskan, beberapa orang
beranggapan bahwa satu pon
daging lebih baik daripada satu
pon roti. Asupan karbohidrat
harus disesuaikan dengan
kebutuhan. Untuk wanita hamil,
remaja, dan penderita diabetes,
waspadalah terhadap diet ini.
Memantau kadar karbohidrat
penting karena merupakan
sumber utama energi bagi
tubuh. Kadarnya benar-benar
harus diukur oleh profesional
gizi untuk memastikan
penurunan berat badan yang
sehat.
"Ada banyak kesalahpahaman
dalam diet ini. The American
Dietetic Association
merekomendasikan agar
mendapat asupan 55 - 60
persen kalori dari karbohidrat."
kata Bock.
4. Diet Paleo
Dasar yang digunakan:
Program ini didasarkan pada
diet kuno yang memakan
tumbuhan liar dan hewan di
jaman batu atau Paleolitikum.
Anggapan ini didasarkan pada
prinsip bahwa masyarakat pra
sejarah yang berprofesi
pemburu dan peramu tidak
menderita penyakit modern
karena kurangnya kalori dalam
makanan.
Mengapa Tidak Berhasil :
"Saya menyukai diet ini karena
mempromosikan makanan utuh.
Secara ilmiah, tubuh akan sangat
dibatasi konsumsi makannnya,
sehingga akan kekurangan susu,
biji-bijian, dan kacang-kacangan,
yang merupakan sumber nutrisi
penting," kata Bock.
5. Diet Mengunyah
Dasar yang digunakan:
Diet ini merekomendasikan agar
mengunyah makanan secara
menyeluruh, yaitu mengunyah
setiap gigitan sebanyak 80 kali,
akan melumerkan makanan.
Kemudian, keluarkanlah
makanan itu. Teorinya, tubuh
akan menyerap lebih sedikit
kalori namun masih dapat
menikmati rasa makanan.
Mengapa Tidak Berhasil:
"Ini bisa dikatakan bulimia,
gangguan psikologis dan bentuk
kebiasaan makan yang tidak
teratur," kata Bock.
Makanan yang dikunyah terlalu
lama menyebabkan keengganan
untuk menelan makanan.
Mengunyah sebanyak itu juga
akan melelahkan, dan secara
sosial, hal itu tidak dapat
diterima. Pada akhirnya, cara ini
justru menyebabkan
ketidakseimbangan nutrisi
karena tubuh tidak melakukan
penyerapan makanan yang
dibutuhkan.
Tubuh juga memproduksi asam
lambung berlebih untuk
mengantisipasi pencernaan yang
tidak pernah dilakukan,
sehingga menyebabkan asam
lambung naik ke kerongkongan
dan merusak gigi rkarena
menyimpan makanan terlalu
lama di dalam mulut.
6. Diet Makanan Bayi
Dasar yang digunakan:
Idenya sederhana, ganti satu
atau dua makanan harian
dengan 14 botol berbagai
makanan bayi dan pertahankan
satu kali makanan biasa sehari
atau beberapa snack berkalori
tinggi.
Perhatikan kualitas makanan
bayi yang dipilih. Teori
menyatakan bahwa bagian otak
yang mengatur rahang akan
mencegah makan terlalu banyak
sehingga kita akan cukup puas
makan dalam porsi kecil.
Mengapa Tidak Berhasil:
"Makanan bayi tidak dibuat
untuk orang dewasa, sehingga
tubuh akan kehilangan nutrisi
penting. Akhirnya, bisa
mengakibatkan gangguan
kepadatan tulang. Meskipun
tidak berbahaya, cara ini tidak
boleh dilakukan untuk jangka
panjang, "jelas Bock.
Meskipun berat badan mungkin
bisa menyusut, hal itu tak akan
bertahan lama kecuali jika
memakan makanan bayi sampai
akhir hayat yang dapat
menyebabkan masalah.
7. Diet 17-Hari
Dasar yang digunakan:
Diet ini bukan hanya selama 17
hari, melainkan tiga siklus 17
hari yang mengatur asupan
karbohidrat untuk menjaga
perubahan metabolisme. Idenya
adalah mengubah pola makan
setiap 17 hari sebelum tubuh
menghafal kebiasaan makan
dapat menjaga metabolisme
tetapi tinggi.
Dimulai dengan dengan
makanan rendah kalori,
kemudian berubah memakan
1.500 kalori per hari, kemudian
tahap ketiga dapat makan
sesuka hati pada akhir pekan.
Mengapa Tidak Berhasil:
Ide bahwa manusia dapat
menipu tubuhnya dan
memanjakannya di akhir pekan
adalah konyol
"Pertama, tidak ada bukti bahwa
hal itu dapat mempercepat
metabolisme, dan menipu
metabolisme juga tidak
mungkin. Mengapa tidak
memakan sedikit makanan yang
disukai setiap hari dalam porsi
sedang? Memanjakan tubuh
pada akhir pekan tidak ada
gunanya. Tubuh tidak tahu
apakah itu hari Selasa atau Sabtu
malam," kata Bock.
8. Diet Sup Kubis
Dasar yang digunakan:
Selama seminggu, menikmati
semangkuk sup kubis dengan
pilihan makanan rendah kalori
membantu tubuh mengurangi
4,5 kg, namun tidak ada
pedoman yang ditetapkan untuk
membantu mengelola berat
badan.
Mengapa Tidak Berhasil:
"Banyak orang yang berhasil
menurunkan berat badan dari
diet ini karena diare yang
didapatkan. Tubuh tidak
mendapat kalori apapun, dan
perut akan kembung karena diet
yang sangat ketat. Dari sudut
pandang pencernaan, cara ini
adalah bencana dari hari ke
hari," kata Bock.
9. Diet HCG
Dasar yang digunakan:
Diet ini dilakukan secara intensif
selama 40 hari, dengan makanan
mengandung 500 kalori yang
terdiri dari sayuran, buah-
buahan dan dua kali makan 3,5
ons protein bersama suntikan
HCG, hormon yang ditemukan
pada wanita hamil.
Teorinya, cara ini akan
menciptakan gejala hamil seperti
mual dari morning sickness yang
dapat membantu mengendalikan
nafsu makan. Suntikan bukanlah
satu-satunya cara pemberian
HCG, namun diyakini bahwa
metode suntuk adalah satu-
satunya yang berguna.
Mengapa Tidak Berhasil:
"Ini adalah metode yang sangat
tidak aman untuk menurunkan
berat badan. Diet 500 kalori
dianggap tidak aman karena
sangat rendah kalori dan tidak
akan pernah bisa memenuhi
kebutuhan tubuh. Plus, tidak ada
bukti bahwa hormon itu akan
membantu tubuh menurunkan
berat badan," jelas Bock.
10. Diet Haleluya
Dasar yang digunakan:
Memakan semua sayuran yang
85 persen mentah dan 15
persen makanan yang dimasak.
Sayuran yang dimasak dalam
kondisi alami dan sayuran yang
dimasak dicampur oleh apapun
yang ingin dimasukkan dalam
masakan.
Mengapa Tidak Berhasil:
"Saya bukan penggemar diet
vegan, cara ini tidak aman.
Kebanyakan pasien harus
dipantau secara ketat oleh
profesional kesehatan karena
sering menjadi anemia. Makan
sayuran mentah tidak hanya
berakibat buruk pada sistem
pencernaan karena makanan
yang dimasak lebih mudah
diserap. Juga, tidak ada bukti
bahwa sayuran mentah lebih
efektif daripada yang dimasak,"
kata Bock.

Jangan lupa di share dan like 10 jenis diet yang tidak pernah berhasil .sumber : detik.com bro / sist
dan sempatkan untuk membaca yang lainnya broth..
Save url to wapmaster

masih 0 komentar untuk 10 jenis diet yang tidak pernah berhasil .sumber : detik.com

Posting Komentar

Entri Populer

Label

 

Gabung disini yuk

powered by blogger.com and blog mobile template all rights reserved