KECEMBURUAN DALAM RUMAH TANGGA

Simpan, Beranda , Senin, 28 November 2011

Dalam perjalanan kehidupan manusia,
seseorang akan menghadapi berbagai
hal saat berinteraksi dengan manusia
yang lain. Oleh karena itu diperlukan
bimbingan syariat agar kehidupan
seseorang mendapatkan berkah dari
Allah. Begitu pula kehidupan sepasang
suami istri, kecemburuan merupakan
suatu hal yang sangat mungkin terjadi
dalam perjalanan mengaruhi bahtera
kehidupan. Cemburu merupakan sifat
dasar yang dimiliki manusia terutama
wanita. Suami harus bisa memahami
watak istrinya karena wanita adalah
orang yang kurang akal dan agamanya.
“Wanita diciptakan dari tulang rusuk
lelaki, kalau seandainya kita memaksa
untuk meluruskannya, maka akan
patah, kalau dibiarkan maka akan
tetap bengkok”HR Bukhari
Semua ada hikmahnya, kadang Allah
mengutamakan kaum pria di atas
wanita dan kadang mengutamakan
kaum wanita di atas pria.
Kecemburuan merupakan suatu hal
yang pasti terjadi, bahkan terjadi di
rumah tangga Nabi Muhammad
Shalallahu ‘alaihi wa salam. Diantara
kisah tersebut antara lain:
1. Kecemburuan Aisyah terhadap
Khadijah
Aisyah cemburu terhadap Khadijah
walaupun mereka tidak pernah
bertemu. Hal ini dikarenakan Rasulullah
sering menyebut-nyebut kebaikan
Khadijah, dan Rasulullah mendapatkan
keturunan dari beliau. Aisyah berkata,
“Bukankah Allah telah menggantikan
dengan wanita yang lebih baik?”,
dijawab oleh Rasulullah, “Tidak, Allah
tidak menggantikannya dengan wanita
yang lebih baik.”
Rasa cemburu harus dilandasi dengan
ilmu atau hanya akan membawa petaka,
diantaranya melakukan hal-hal yang
melanggar perintah agama:
Sihir untuk memisahkan pasangan
suami-istri
Kelakuan yang jelek
Mengadu domba
2. Kecemburuan Aisyah saat Rasulullah
mendapatkan hadiah dari istri beliau
yang lain
Seorang suami juga harus berlandaskan
ilmu ketika menyikapi rasa cemburu dari
istrinya. Dicontohkan ketika ada seorang
pelayan yang diutus oleh salah seorang
istri Rasulullah yang membawa makanan
saat beliau ada di rumah Aisyah,
kemudian Aisyah memukul tangan
pembantu tersebut sehingga jatuh dan
pecahlah piring makanan hadiah
tersebut. Tapi Rasulullah tidak marah,
tetapi membimbingnya dengan ilmu dan
kesabaran. Rasulullah berkata, “Telah
cemburu ibu kalian”, kemudian
Rasulullah mengumpulkan pecahan
piring dan diganti dengan piring yang
lain.
3. Kecemburuan istri Rasulullah ketika
beliau menikah dengan Shafiyah
Ketika Rasulullah menikah dengan
Shafiyah binti Huyai timbul kecemburuan
dalam diri Hafshah dan berkata, “Dia
adalah anak Yahudi”, hal ini terdengar
oleh Shafiyah yang membuatnya
bersedih dan menangis. Kemudian
dihibur oleh Rasulullah dengan
mengatakan, “Ketahuilah bahwa engkau
adalah keturunan seorang nabi,
pamanmu adalah seorang nabi, dan
engkau sekarang berada di bawah
naungan seorang nabi. Wahai Hafshah,
bertakwalah kepada Allah”.
Kecemburuan seorang suami
Rasa cemburu juga harus dimiliki oleh
seorang suami, tidak boleh suami
membiarkan istrinya bermaksiat. Lelaki
Dayyuts (tidak memiliki rasa cemburu)
tidak akan mendapatkan baunya surga.
Diantara kisah yang menunjukkan
betapa pencemburunya shahabat antara
lain:
1. Kecemburuan Sa’ad bin Ubadah
Sa’ad bin Ubadah berkata, “Jikalau aku
mendapati istriku bersama seorang laki-
laki maka akan aku tebas lehernya”,
Rasulullah bertanya kepada para
sahabat, “Apakah kalian merasa heran
dengan kecemburuan Sa’ad ?, bahkan
Allah lebih cemburu lagi”.
Diterangkan oleh Abu Hurairah dalam
Shahih Bukhari, “Sesungguhnya Allah itu
cemburu, yaitu ketika seorang mukmin
melanggar apa yang diharamkan oleh
Allah”.
2. Kecemburuan Zubair bin Awam
Asma’ binti Abu Bakar ketika menjaga
kecemburuan suaminya, Zubair bin
Awam, mereka menikah dalam keadaan
Zubair bin Awam adalah seorang miskin
yang hanya memiliki seekor kuda dan
seekor unta saja. Merupakan kebiasaan
Asma’ binti Abu Bakar yang memberikan
makan hewan-hewan tersebut, begitu
pula membuatkan roti untuk sang
suami. Tetapi Asma’ tidak bisa membuat
adonan sendiri sehingga harus meminta
tolong kepada orang lain yang jaraknya
sekitar 8 km. Suatu saat ketika Asma’
membawa biji gandum untuk dibuatkan
adonan roti bertemulah dia dengan
rombongan Rasulullah Shalallahu ‘alaih
wa salam. Dan Rasulullah menawarkan
tunggangan kepada Asma’, walaupun
Asma’berjalan dengan jarak yang jauh
akan tetapi dia menjawabnya dengan
mengatakan bahwa kalaulah bukan
karena kecemburuan suaminya, tentu
Asma’ akan menerimanya. Asma’
berkata, “Sesungguhnya Zubair itu
adalah seorang yang sangat
pencemburu”. Ketika Asma’ telah tiba di
rumah dan menceritakan kejadian ini
kepada Zubair bin Awam, Zubair
mengatakan, “Sungguh engkau berjalan
dengan kakimu lebih aku cintai daripada
engkau berjalan dengan khalifah
Rasulullah”.

Jangan lupa di share dan like KECEMBURUAN DALAM RUMAH TANGGA bro / sist
dan sempatkan untuk membaca yang lainnya broth..
Save url to wapmaster

masih 0 komentar untuk KECEMBURUAN DALAM RUMAH TANGGA

Posting Komentar

Entri Populer

Label

 

Gabung disini yuk

powered by blogger.com and blog mobile template all rights reserved